Database Management System
Data adalah fakta, baik berupa sebuah obyek, orang
dan lain-lain yang dapat dinyatakan dengan suatu nilai tertentu (angka, symbol,
karakter tertentu, dll).
Pemrosesan data menjadi informasi dapat dilakukan
secara manual atau dengan menggunakan peralatan elektronik berupa computer.
Pemrosesan Data Elektronik (PDE), data sebagai input
diproses menjadi informasi sebagai output. Keuntungan yang dapat dilihat secara
jelas dari penggunaan komputer ini adalah kecepatan, ketepatan, dan kemudahan
dalam memproses data menjadi informasi
Data adalah sumber daya yang vital pada suatu
organisasi yang perlu diatur dengan baik seperti layaknya asset-asset bisnis
lainnya. Pada saat ini bisnis tidak dapat berjalan dengan baik tanpa data yang
berkualitas terkait dengan operasional secara internal maupun lingkungan
eksternal perusahaan. Sehingga perusahaan perlu memiliki Data Resource
Management yang baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk
memenuhi kebutuhan informasi perusahaan.
Database adalah
suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada
suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur
tertentu, menggunakan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan
tertentu.
•
CHARACTER
Karakter adalah elemen logis data yang paling dasar,
terdiri dari huruf, angka atau simbol lainnya.
• FIELD
ATAU DATA ITEM
Tingkat selanjutnya yang lebih tinggi dari data adalah
field atau bagian data. Sebuah field terdiri dari sekelompok karakter yang
saling berhubungan. Secara khusus field data mewakili sebuah atribut (sebuah
karakteristik atau kualitas) dari beberapa entitas (objek, orang, tempat, atau
kegiatan).
Contoh : nama, alamat, jabatan, gaji, dll
• RECORD
Field-field dari data yang saling berhubungan
dikelompokkan untuk membentuk record (record ). Jadi, sebuah record mewakili
kumpulan atribut yang mendeskripsikan sebuah entitas.
Contoh : record penggajian,dll
• FILE
Sekelompok record yang saling berrhubungan disebut
sebagai file data, atau tabel. Sehingga file karyawan akan berisi berbagai
record dari berbagai karyawan dari suatu perusahaan.
•
DATABASE
Database adalah kumpulan terintegrasi dari elemen
data yang secara logika saling berhubungan. Database mengonsolidasikan berbagai
record yang dahulu disimpan dalam file-file terpisah ke dalam satu gabungan
umum elemen data yang menyediakan data untuk banyak aplikasi.
Jenis-jenis Database :
v Database
operasional ; menyimpan data terinci yang dibutuhkan untuk mendukung proses
bisnis dan operasi dari suatu perusahaan. Database operasional juga disebut
sebagai subject area database (SADB), database transaksi (transaction
database), dan database produksi (production database).
v Database
Terdistribusi (distributed database) ; dapat berlokasi di dalam server jaringan
di World Wide Web, di intranet dan ekstranet perusahaan, atau di jaringan
perusahaan lain. Database terdistribusi dapat berupa kopi dari database
operasional atau analitis, database hipermedia
atau jenis database lainnya.
v Database
Eksternal ; Akses ke informasi yang kaya dari database eksternal tersedia
secara gratis dari berbagai layanan komersial online, dan dengan atau tanpa
biaya dari banyak sumber di internet.
v Database
Hipermedia ; Sebuah situs Web menyimpan informasi semacam ini dalam database
hipermedia yang terdiri dari berbagai halaman hyperlink dari multimedia. Dari
sudut pandang manajemen database, rangkaian dari berbagai halaman multimedia
yng saling berhubungan dalam sebuah situs Web adalah database dari berbagai
elemen halaman hipermedia yng saling berhubungan, bukan merupakan record data
yang saling berhubungan.
Database Structure
Struktur Database secara fundamental terdiri dari :
v
Hierarchical
v Network
v Relational
v
Object-oriented
v
Multi-dimensional
Hubungan antara berbagai elemen data terpisah yang
disimpan dalam database didasarkan pada salah satu dari beberapa struktur atau
model logis data. Software DBMS didesain untk menggunakan struktur data
tertentu agar dapat memberi para pemakai akhir akses yang cepat dan mudah ke
informasi yang disimpan dalam database.
Hierarchical Structure
Software DBMS awal menggunakan struktur hirarkis,
yang membuat hubungan antar elemen data atau record membentuk hierarki atau
struktur yang seperti pohon. Dalam model hirarki tradisional, semua record
merupakan dependen dan diatur dalam struktur multi tingkat, teridiri dari
record akar (roat) dan sejumlah tingkat subordinat. Semua hubungan antar record
adalah satu-ke-banyak (One to Many), karena setiap elemen data dihubungkan ke
hanya satu elemen di atasnya.
Struktur jaringan dapat mewakili hubungan logis yang
lebih rumit, dan masih digunakan oleh beberapa software mainframe DBMS.
Struktur ini memungkinkan hubungan banyak-ke-banyak (One To Many) antar record,
dengan kata lain model jaringan dapat mengakses elemen data dengan mengikuti
salah satu dari beberapa jalur, karena elemen data atau record apapun dapat
dihubungkan ke banyak elemen data lainnya.
Model relasional adalah model yang paling banyak digunakan
dari ketiga struktur database. Model ini digunakan oleh kebanyakan software
DBMS mikrokomputer, dan juga sistem skala menengah dan mainframe. Baris
mewakili record, sedangkan kolom adalah field. File – file dalam database ini
saling terhubung. Dalam model ini, semua elemen data dalam database disimpan
dan dipandang dalam bentuk tabel-tabel sederhana.
Relational Operations
• Select
Membuat suatu bagian dari data yang memenuhi
kriteria yang ditentukan.
Contoh: dari data gaji karyawan yang ada, hanya
dipilih / ditampilkan yang memiliki gaji Rp. 5.000.000,- saja.
• Join
Menghubungkan 2 atau lebih tabel sehingga tampak
seperti satu tabel data yang besar.
•
Project Operation
Digunakan untuk membuat suatu ‘subset of columns’
pada tabel, berdasarkan tindakan select dan join.
Multidimensional Structure
Multidimensional Model
Struktur database multidimensional adalah variasi
dari model relasional yang menggunakan struktur multidimensional untuk mengatur
data dan menyajikan hubungan antardata.
Setiap sel dalam struktur multidimensional berisi data teragregasi yang
berhubungan dengan berbagai elemen bersama dengan setiap dimensinya. Umumnya
digunakan untuk analisis database yang mendukung Online Analytical Processing
(OLAP).
Object-Oriented Structure
Model database yang berorientasi pada objek dianggap
merupakan salah satu dari teknologi penting dari generasi baru aplikasi
multimedia berbasis Web. Model yang berorientasi pada objek ini juga mendukung
pewarisan (inheritance) yaitu objek-objek baru dapat secara otomatis dibuat
dengan mereplikasi beberapa atau semua karakteristik dari satu atau lebih objek
asal (parent).
• Suatu
object terdiri dari
– Data
values menjelaskan attributes pada entity
–
Operations (fungsi operand) dapat diterapkan pada data
•
Encapsulation
– Kombinasi data dan operations
• Inheritance
– Object
baru dapat dibuat dengan cara membuat replika beberapa karakteristik dari
Parent Object
•
Digunakan pada object-oriented database management systems (OODBMS)
•
Mendukung tipe data kompleks secara lebih efisien daripada database
relational, misalnya: graphic images, video clips, web pages
Evaluation of Database Structures
Struktur data hierarkis adalah model natural untuk
berbagai database yang digunakan untuk memproses transaksi yang jenisnya rutin
dan terstruktur, yang merupakan karakteristik dari banyak operasi bisnis.
Struktur data jaringan dapat dengan mudah menangani hubungan banyak-ke-banyak.
Oleh karenanya struktur itu menjadi lebih fleksibel daripada struktur hierarkis
dalam mendukung database untuk berbagai jenis operasi bisnis. Keterbatasan
utama dari model relasional adalah DBMS relasional tidak dapat memproses jumlah
besar transaksi bisnis secepat dan seefektif informasi yang dikelola dengan
model hierarkis serta jaringan, atau untuk aplikasi rumit bervolume besar,
seperti yang dilakukan oleh model yang berorientasi pada objek.
•
Hierarchical
– Digunakan
untuk transaksi rutin yang terstruktur
– Dapat
menangani many-to-many relationship
•
Network
– Lebih
flexible daripada hierarchical
– Tidak
dapat menangani ad hoc requests
•
Relational
– Mudah
respon pada ad hoc requests
– Lebih
mudah digunakan dan perawatan
– Tidak
seefisien hierarchical atau network
Database Development
•
Database Administrator (DBA)
–
Bertanggungjawab pada enterprise database development
–
Berperan pada integritas dan keamanan database
–
Menggunakan Data Definition Language (DDL) untuk membangun database dan
mendefinisikan data contents, relationships, dan struktur database.
–
Menyimpan spesifikasi data pada suatu kamus data (data dictionary) atau
metadata repository
A data dictionary (kamus data) adalah katalog atau
direktori manajemen database yang berisi metadata, yaitu data mengenai data.
Kamus data bergantung pada komponen software DBMS untuk mengelola database
definisi data, yaitu metadata mengenai struktur, elemen data, dan karakteristik
lainnya dari database organisasi.
Data Planning Process
Pengembangan database dimulai dengan proses
perencanaan data dari atas ke bawah. DBA dan para desainer bekerja dengan
manajemen pemakai akhir dalam perusahaan untuk mengembangkan model perusahaan yang
mendefinisikan proses bisnis dasar dari perusahaan. Kemudian, mereka menetapkan
kebutuhan informasi dari para pemakai akhir dalam proses bisnis, seperti proses
pembelian/penerimaan yang dimiliki semua bisnis.
Entity Relationship Diagram
Gambar 9. Contoh Entity Relationship Diagram
Database Design Process
•
Hubungan antar Data ditampilkan pada pada model yang mendukung bisnis
proses.
• Model
adalah schema atau subschema berdasarkan desain fisik database dan pembuatan
program aplikasi yang mendukung proses bisnis.
•
Logical Design
– Schema
- overall logical view of relationships
–
Subschema - logical view for specific end users
– Data
models untuk Data Base Management System (DBMS)
•
Physical Design
–
Bagaimana data akan disimpan secara fisik dan dapat diakses pada media
penyimpanan.
Logical and Physical Database Views
Gambar 10. Contoh Logical and Physical Database
Views serta software interface pada sistem informasi perbankan
Masalah-masalah yang terdapat pada database :
a. Data
Redudancy
Penyimpanan
item data yang sama lebih dari
satu lokasi fisik. Umumnya suatu data
tertentu hanya disimpan pada satu
file tetapi dapat dihubungkan dengan data pada file yang
lain. Kerangkapan data perlu dihindari
dalam penyusunan file database karena
akan mengakibatkan pemborosan penggunaan
media penyimpan dan memungkinkan
terjadinya ketidak konsistenan data.
b. Data
Inconsistency
Munculnya data yang tidak konsisten pada area yang sama untuk beberapa file
dengan kunci yang sama. Ketidak
konsistenan ini mungkin terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data
entry), yaitu proses meng-upate data, tetapi akibatnya muncul data
yang tidak konsisten.
c. Data
Terisolasi
Data terisolasi disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program
aplikasi yang digunakan
tidak dapat mengakses file
tertentu dalam sistem basis data tersebut. Data terisolasi ini
harus dihindari karena akan mengakibatkan data atau informasi yang dihailkan
kurang lengkap atau kurang akurat.
d.
Security Problem
Pada prinsipnya file basis data hanya boleh
digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya.
Pembatasan ini dikendalikan secara intern dalam program aplikasi yang
digunakan. Teknik yang bisa digunakan
adalah dengan pemakaian password, baik pada awal proses maupun password berlapis yang diberikan pada awal setiap proses. Sedangkan untuk melindungi data dari
kerusakan biasanya dapat dibuat back up
data.
e.
Integrity Problem
Integritas berhubungan dengan unjuk kerja sistem
agar dapat melakukan kendali pada semua
bagian sistem sehingga sistem selalu
beroperasi dalam pengendalian yang penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar