Senin, 18 April 2016

Teori Faktor Kompensasi

Panggabean (2004:75) mengemukakan: “Kompensasi dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi”. Dalam pemberian kompensasi, harus didasarkan pada prinsip ilmiah dan metode yang rasional. Akan tetapi system kompensasi tergantung pada berbagai factor yang mempengaruhinya. Berarti dalam menetapkan suatu system kompensasi, faktorfaktor tersebut harus diperhitungkan. Adapun teori yang mempengaruhi besarnya kompensasi yang diungkapkan oleh Hasibuan (2004):
1.        Penawaran dan permintaan tenaga kerja
Apabila pencari kerja lebih banyak dari lowongan pekerjaan yang tersedia, maka kompensasi yang akan diterima relative semakin besar.

2.        Kemampuan dan kesediaan perusahaan
Jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik, maka tingkat kompensasi yang didapat akan semakin besar.
3.        Serikat buruh atau organisasi karyawan
Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka kompensasi semakin besar.
4.        Produktivitas karyawan
Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak, maka kompensasi akan semakin besar.
5.        Pemerintahan dan undang-undang
Pemerintahan dan undang-undang telah menetapkan besar dan batas kompensasi minimum.
6.        Posisi dan jabatan karyawan
Karyawan yang menduduki jabatan yang lebih tinggi, maka akan menerima kompensasi lebih besar.
7.        Pendidikan dan pengalaman
Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama, maka kompensasi akan semakin besar.
8.        Kondisi perekonomian nasional
Apabila kondisi perekonomian sedang maju, maka kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi full employment. Jika kondisi perekonomian kurang maju (depresiasi) maka tingkat kompensasi rendah karena terlalu banyak pengangguran.
9.        Jenis dan sifat pekerjaan
Jika jenis pekerjaa sulit, dan mempunyai risiko kecelakaan yang besar, maka tingkat kompensasi semakin besar karena membutuhkan kecakapan dan ketelitian dalam mengerjakannya.
Sedangkan menurut Sondang (2003), factor-faktor yang mempengaruhi kompensasi diidentifikasi dan dibahas sebagai berikut :
1.                  Tingkat upah dan gaji yang berlaku
Setiap perusahaan menerapkan tingkat upah dan gaji yang berbeda-beda tergantung dengan wilayah perusahan tersebut berada.
2.                  Tuntutan serikat pekerja
Serikat pekerja berperan dalam mengajukan tuntutan upah dan gaji yang lebih tinggi dari tingkat yng berlaku. Tuntutan serikat pekerja disebabkan oleh factor dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan pekerja.
3.                  Produktifitas
Agar mampu mencapai tujuan dan sasaran organisasi memerlukan tenaga kerja yang produktif. Apabila para pekerja merasa bahwa mereka tidak memperoleh kompensasi yang wajar, sangat mungkin mereka tidak akan bekerja keras. Artinya tingkat produktifitas mereka akan rendah
4.                  Kebijaksanaan organisasi
Kebijaksanaan organisasi mengenai kompensasi untuk karyawannya tercermin pada jumlah gaji pokok yang diterima karyawannya.
5.                  Peraturan perundang – undangan

Pemerintah berkepentingan dalam bidang ketenagakerjaan dan oleh karena itu berbagai peraturan ketenagakerjaan juga diatur. Misalnya tingkat upah minimum, kompensasi, memperkerjakan wanita, dll. Setiap organisasi wajib patuh kepada setiap ketentuan hukum yang berlaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar