SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan
bersama.
Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang
digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang
dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk
pengambilan keputusan.
Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali,
diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan,
argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen (SIM) atau management
information system (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk
menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya SIM meng-hasilkan
informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan
informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM meng-ambil data dari sistem
pemrosesan transaksi.
Proses
Manajemen
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu
tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh
karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode
untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari
peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus
diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya
untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas
manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif
sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara
berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi
manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer
harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan
yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar
serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Karakteristik
SIM
Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni
pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas:
prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan, dan arus informasi.
Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna
untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan
laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk
melakukan pengambilan keputusan)
Tujuan
SIM
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam
perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan
pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan
mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat
membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam
semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan)
Pokok-pokok
SIM
1.
Perangkat keras komputer
2.
Perangkat lunak
a)
Perangkat lunak sistem umum
b)
Perangkat lunak terapan umum
c)
Program apikasi
3.
Data base ( data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer )
4.
Prosedur
5.
Petugas pengoperasian
Sistem
informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
Pemrosesan informasi yang efektif. Hal
ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat
keras dan perangkat lunak yang sesuai.
Manajemen informasi yang efektif. Dengan
kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus
diperhatikan.
Keluwesan. Sistem informasi hendaknya
cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.
Kepuasan pemakai. Hal yang paling
penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.
Karakteristik
dari Informasi yang Baik
Information must be pertinent
Informasi harus berhubungan. Pernyataan
informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi
penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).
Information must be accurate
Informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang
dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali
bergantung pada keadaan.
Information must be timely
Informasi harus ada ketika dibutuhkan.
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah
usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di
dalam pengambilan keputusan.
Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat
untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan
yang lainnya pasti berbeda.
Sistem pendukung keputusan dirancang secara khusus
untuk mendukung seseorang yang harus mengambil keputusan-keputusan tertentu.
Berikut ini beberapa karakteristik sistem pendukung keputusan (Oetomo,2002) :
a. Interaktif
Memiliki user interface yang komunikatif sehingga
pemakai dapat melakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh informasi
yang dibutuhkan.
b. Fleksibel
Memiliki sebanyak mungkin variabel masukkan,
kemampuan untuk mengolah dan memberikan hasil keluaran yang menyajikan
alternatif-alternatif keputusan kepada pemakai.
c. Data kualitas
Memiliki kemampuan menerima data kualitas yang
dikuantitaskan yang sifatnya subyektif dari pemakainya, sebagai data masukkan
untuk pengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap kecantikan yang bersifat
kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot nilai seperti 75 atau 90.
d. Prosedur Pakar
Mengandung suatu prosedur yang dirancang berdasarkan
rumusan formul atau juga beberapa prosedur kepakaran seseorang atau kelompok
dalam menyelesaikan suatu bidang masalah dengan fenomena tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar