Rabu, 27 April 2016

SI berbasis Data

Database Management System
Data adalah fakta, baik berupa sebuah obyek, orang dan lain-lain yang dapat dinyatakan dengan suatu nilai tertentu (angka, symbol, karakter tertentu, dll).
Pemrosesan data menjadi informasi dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan peralatan elektronik berupa computer.
Pemrosesan Data Elektronik (PDE), data sebagai input diproses menjadi informasi sebagai output. Keuntungan yang dapat dilihat secara jelas dari penggunaan komputer ini adalah kecepatan, ketepatan, dan kemudahan dalam memproses data menjadi informasi
Data adalah sumber daya yang vital pada suatu organisasi yang perlu diatur dengan baik seperti layaknya asset-asset bisnis lainnya. Pada saat ini bisnis tidak dapat berjalan dengan baik tanpa data yang berkualitas terkait dengan operasional secara internal maupun lingkungan eksternal perusahaan. Sehingga perusahaan perlu memiliki Data Resource Management yang baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan.
Database adalah  suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, menggunakan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.

SIM Keunggulan Kompetitif

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Sistem Informasi Strategis adalah system informasi yang menggunakan Teknologi Informasi (IT) untuk membantu perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan bersaing, meminimalkan hal yang tidak menguntungkan sehingga tercapai tujuan strategis perusahaan.
Sistem Informasi Strategis membantu perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan yang memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang kompetitif. Dapat juga diasumsikan sebagai sistem informasi yang mempromosikan inovasi bisnis, meningkatkan proses bisnis, dan membangun sumber daya informasi bagi sebuah perusahaan.

Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.

SIM E-Commerce

Teknologi Informasi adalah teknologi komputer yang digunakan untuk mengolah data, meliputi   mendapatkan data, memprosesnya, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, maupun pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

E-Business adalah singkatan dari Electronic Business, dapat didefinisikan sebagai kegiatan bisnis yang menggunakan  internet, computer network dan Teknologi Informasi sebagai support  system.

E-commerce adalah kegiatan bisnis yang meliputi membeli, menjual, dan pemasaran produk, jasa, dan informasi melalui Internet dan jaringan lainnya.

E-commerce dan E-Business berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi IT dan penetrasi penggunaan internet di masyarakat dunia yang makin meluas. Hal itu juga didukung dengan cara berbelanja online yang didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan costumernya, tanpa perlu antri di kasir serta hemat waktu yang kini menjadi trend khususnya di Negara berkembang dan Negara maju.

Cross Functional System
•       Cross Functional System merupakan system yang menyeberangi / melewati batas-batas fungsi bisnis tradisional, digunakan untuk merekayasa ulang dan meningkatkan proses bisnis penting di seluruh perusahaan, ilustrasinya sebagai berikut :

Sumber daya komputasi dan komunikasi

Piranti Keras
Prosesor
Menurut McLeod,  Prosesur yang biasa disebut dengan unit pemroses pusat atau central processing unit (CPU) adalah tempat pemrosesan data dilakukan. Intel, Advanced Micro Devices (AMD), Cyrix, Motorola, dan perusahaan-perusahaan lainnya memproduksi prosesor mikro yang terdapatbdi banyak komputer mikro populer.

Kecepatan prosesor diukur oleh jumlah siklus yang terjadi per detik, dan angka ini telah berkembang dengan sangat cepat selama beberapa tahun sejak IBM memperkenalkan komputer mikronya yang pertama. Kecepatan pada awalnya dinyatakan dalam megaherzt (MHz), yang berarti juta siklus per detik. Setiap siklus adalah suatu peluang dilakukannya aksi, seperti menambahkan dua angka.

Prosesor-prosesor pertama disebut mesin “8-bit”, karena data sebesar 8 bit akan membentuk ukuran dari satu “word”. Bit adalah nilai tunggal yang terdiri atas nol atau satu. Word  adalah ukuran dari berapa banyak bit yang dapat digerakkan de ngan satu siklus komputer. Delapan bit akan membentuk satu bit (byte), dan setiap bit dapat menyimpan satu karakter.

Sistem Berbasis TI

KONSEP DASAR SISTEM
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang  lain, yang  berfungsi bersama­sama  untuk  mencapai tujuan tertentu.Secara  sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu :

Setiap sistem terdiri dari unsur­unsur
Unsur­unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
KONSEP DASAR INFORMASI
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk  yang  lebih  berguna  dan lebih  berarti bagi penerimanya  yang  menggambarkan suatu kejadian­kejadian yang  nyata  yang  digunakan  untuk  pengambilan keputusan. Informasi merupakan data  yang telah diklasifikasikan atau diolah  atau  diinterpretasi untuk  digunakan  dalam proses pengabilan keputusan.

Pengguna dan pengembang sistem

Organisasi Bisnis

Dukungan Sistem Informasi Bagi Perusahaan
Menurut McLeod, sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan area bisnis. Sistem iformasi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer perusahaan, dimana sistem infromasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manajer tingkat strategis perusahaan danlima sistem informasi seperti; sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, sistem informasi keungan, sistem informasi sumber daya manusia dan sistem informasi sumber daya informasi, dirancang untuk tingkat lebih rendah. Sistem-sistem ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu cara bagaimana sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai area-area fisik perusahaan - anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan seterusnya. Struktur organisasi ini disebut  sebagai organisasi maya (virtual organization).

Sistem Informasi Manajemen

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.
Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya SIM meng-hasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM meng-ambil data dari sistem pemrosesan transaksi.

Minggu, 24 April 2016

TEORI PEMBUATAN PERAN DYADIC DAN MENJADI PENGIKUT

TEORI PEMBUATAN PERAN DYADIC DAN MENJADI PENGIKUT 

2.1  Teori Pertukaran Pemimpin - Anggota
Teori pertukaran pemimpin-anggota (LMX-Leader-Member-Exchange) mejelaskan proses pembuatan peran antara seorang pemimpin dengan seorang bawahan (Dansereu,Graen & Haga, 1975; Graen & Cashaman, 1975), selain itu, teori tersebut menggambarkan bagaimana para pemimpin mengembangkan hubungan pertukaran yang berbeda sepanjang waktu dengan berbagai bawahan.
A.       Versi Awal Dari Teori LMX
Dasar pemikiran dari teori ini adalah bahwa para pemimpin mengembangkan hubungan pertukaran yang terpisah dengan masing-masing bawahan seperti dua pihak yang sama-sama mendefinisikan peran dari bawahan. Hubungan pertukara itu biasanya mengambil satu dari dua bentuk berbeda. Menurut teori tersebut, kebanyakan pemimpin membuat hubungan pertukaran yang khusus denegan sejumlah kecil bawahan yang dipercaya yang berfungsi sebagai asisten, letnan, atau penasehat. Graen dan Cashsman (1975)
B.       Versi Perluasan Teori LMX
Dalam sebuah revisi dari teori LMX, pengembangan hubungan dalam Dyadic pemimpin-bawahan telah mejelaskan dalam model siklus hidup yang memiliki tiga kemungkinan tahapan (Graen & Scandure, 1978; Graen & Uhl-Bien, 1991). Hubungan itu dimulai dengan sebuah tahapan awal dimana pemmpin dan bawahan saling mengevakuasi motif dan sikap sumber daya masing-masing, dan sumber daya yang akan dipertukarkan, dan dibangunnya harapan peran bersama.

Kepemimpinan Partisipatif, Delegasi, dan Pemberdayaan

3 tipe kepemimpinan adalah:
Pemimpinan partisipatif, penggunaan berbagai macam prosedur keputusan yang memberikan pengaruh tertentu kepada orang lain terhadap keputusan pemimpin tersebut. contohnya dalam konsultasi pengambulan kepututsan bersama, pembagian kekuasaan, desentralisasi. dan manajemen yang demokratis.
Pemimpin delegasi, pimpinan yang hanya sedikit memberikan pengarahan, dan juga tidak mau memberikan dukungan, gaya pendelegasian keputusan dan tanggung jawab penuh dalam melaksanakannya diserahkan kepada bawahan.
Pemimpin empowerment, bagaimana pemimpin menjadi inspirasi bagi bawahan dan membuat mereka antusias terhadap perubahan.
  Sifat Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan partisipatif menyangkut penggunaan berbagai macam prosedur keputusan yang memberi orang lain pengaruh tertentu terhadap keputusan pemimpin tersebut. Istilah lainnya yang biasa digunakan untuk menyebut aspek kepemimpinan partisipatif mencakup konsultasi, pengambilan keputusan bersama pembagian kekuasaan, desentralisasi dan manajemen yang demokratis yang kepemimpinan partisipatif dapat dianggap sebagai suatu jenis perilaku yang berbeda walaupun dapat digunakan bersama dengan perilaku tugas dan hubungan yang khusus (Likert, 1967; Yulk, 1971).

Prespektif Perilaku Kepemimpinan yang efektif

Ohio State Leadership Studies
Consideration
Initiating Structure
Michigan Leadership Studies
Task-Oriented Behavior
Relations-Oriented Behavior
Participative Leadership
Skandinavia Leadership Studies
Task Oriented
People Oriented
Change Oriented
Sebagian besar penelitian terhadap perilaku pemimpin berfokus pada struktur dan pertimbangan-pertimbangan pemimpin Meskipun kesimpulan berbeda, hasil keseluruhan menunjukkan bahwa pemimpin yang efektif memiliki kemampuan ”High-high” (manajer yang efektif memiliki kepedulian yang tinggi baik bagi orang-orang dan produksi.) Kunci keberhasilan perilaku adalah perencanaan, mengklarifikasi, dan pemantauan. Kunci hubungan perilaku yang berorientasi adalah mendukung, mengembangkan, dan mengenali.

Hakikat Pekerjaan Manajerial

HAKIKAT PEKERJAAN MANAJERIAL
Kepemimpinan adalah tuntutan peranan yang penting bagi para manager dan alasan utama akan adanya pekerjaan manajerial.

POLA-POLA AKTIVITAS KHAS DALAM PEKERJAAN MANAJERIAL
Para peneliti menggunakan metode deskriptif seperti observasi langsung, laporan dan wawancara. Para peneliti berusaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan seperti berapa banyak waktu yang digunakan manajer bagi dirinya sendiri atau berinteraksi dengan berbagai macam orang (seperti bawahan, rekan sejawat, atasan dan orang luar), seberapa sering manajer menggunakan bentuk interaksi itu berlansung dan siapa yang memulainya.

Langkah Pekerjaan Adalah Cepat dan Selalu Meningkat
Penelitian tentang aktivitas menajerial ternyata berlawanan dengan konsepsi umum manajer sebagai orang yang secara cermat membuat perencanaan dan menyusun kegiatan kemudian duduk dikantornya sambil menunggu terjadinya pengecualian atas operasi normal yang membutuhkan perhatian mereka.

Isi Pekerjaan Bervariasi dan Terfragmentasi
Kegiatan manajer cenderung terfragmentasi disamping juga bervariasi. Interupsi seringkali terjadi, pembicaraan terpatah-patah, dan kegiatan penting diselingi dengan yang tidak penting, yang membutuhkan perubahaan perasaan secara cepat. Manajer dapat melakukan aktivitas yang berkisar dari pertemuan mengenai anggaran yang menyangkut keputusan tentang penggunaan berjuta-juta dolar sampai diskusi mengenai cara memperbaiki kran ledeng (Sales, 1979).

Macam macam pendekatan kepemimpinan

MACAM MACAM PENDEKATAN
Macam-macam penekatan kepemimpinan:
a. Pendekatan sifat / ciri. Pendekatan ini menekankan pada sifat pemimpin seperti kepribadian, motivasi, nilai, dan keterampilan.
Pendekatan kepemimpinan melalui sifat (bakat) berdasarkan teori kesifatan. Bahwa pemimpin yang baik itu dilahirkan bukan diciptakan. Namun anggapan itu gugur, maka Keith Davis merumuskan 4 sifat umum yang dapat mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan organisasi, yaitu :
 kecerdasan
 kedewasaan dan keleluasan hubungan sosial
 motivasi diri dan dukungan berprestasi
 sifat-sifat hubungan kemanusiaan.
b. Pendekatan perilaku. Menekankan pada penelitian tentang sifat dari pekerjaan manajerial, dan membandingkan perilaku pemimpin yang efektif dan tidak efektif. Penelitian ini di awali pada tahun 1950-an setelah para penliti tidak puas dengan pendekatan ciri dan mulai memberikan perhatian yang lebih mendalam terhadap apa yang sebenarnya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaannya.
Teori perilaku – OHIO. Penelitian Universitas Negeri Ohio.
 Struktur pemrakarsa : tingkat dimana pemimpin berkemungkinan mendefinisikan dan menstruktur perannya dan peran para anak buahnya dalam mengupayakan pencapaian sasaran.
 Pertimbangan : tingkat dimana pemimpin berkemungkinan memiliki hubungan pekerjaan yang dicirikan dengan rasa saling percaya, penghormatan terhadap gagasan bawahan, dan menghargai perasaan mereka.

Sabtu, 23 April 2016

Rabu, 20 April 2016

Manajemen Kas, Piutang, dan Persediaan

Manajemen Kas, Piutang, Persediaan
     Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid (paling lancar), yang bisa dipergunakansegera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan.
Tujuan perusahaan menyimpan/membutuhkan kas
a.       Kebutuhan kas untuk transaksi (diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan)
b.      Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga (untuk mengantisipasi aliran kas masuk dan keluar yang tidak kontinyu dan sulit diperkirakan)
c.       Kebutuhan kas untuk berspekulasi      

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA SEDIAAN KAS
•    Kas adalah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.
•     Jumlah kas yang paling ideal sampai saat ini belum ada standar umumnya, tetapi telah terdapat beberapa pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan.
•    Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan salesnya (penjualan).
•  Seperti halnya sediaan, kas juga memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal yang disebut sebagai “safety cash balance”
                    

Modal Kerja

Modal kerja
Setiap perusahaan pasti membutuhkan modal kerja untuk membelanjai kebutuhan sehari-hari. Modal kerja ini sangat berhubungan dengan current asset atau aktiva lancar perusahaan. Pengelolaan modal kerja ini merupakan aspek penting bagi perusahaan. Perusahaan secara umum harus mempertahankan jumlah modal kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Secara umum aktiva lancar terdiri dari kas, surat-surat berharga atau sekuritas, piutang dan persedian. Setiap elemen dari aktiva lancar tersebut harus dikelola secara efisien agar bisa meningkatkan tingkat likuiditas perusahaan pada tingkat yang aman.
A.      Definisi Dan Konsep Dasar Modal Kerja
Modal kerja mengandung dua pengertian, yaitu gross working capital yang merupaka keseluruhan dari aktiva lancar, dan net working capital yang merupakan selisih antara aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Berkaitan dengan pengertian modal kerja ini dapat dikemukakan beberapa konsep, yaitu:
a.    Konsep Kuantitatif
Modal kerja menurut konsep kuantitatif didasarkan pada kuantitas dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar, sekali berputar akan kembali ke dalam bentuk semula dalam waktu yang tidak terlalu lama. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja bruto (gross working capital).
Kas, Piutang, Persediaan, Surat Berharga, Persekot Asuransi. (Dijumlah)
b.   Konsep Kualitatif

Nilai Waktu Uang

Nilai Waktu Uang

1.      Nilai yang akan datang (Future Value)
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu.
Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb;
Future Value = Mo ( 1 + i )n
Mo = Modal awal
i = Bunga per tahun
n = Jangka waktu dana dibungakan
Contoh 1 :
Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember 2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya.
Perhitungannya sebagai berikut:
Future Value = Mo ( 1 + i )pangkatn
Atau =Mo(FVIF,i,n)
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1.
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ).
FV = 10.000.000 + 1.000.000 . FV = 11.000.000
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,-

Dasar-Dasar Manajemen Keuangan

Dasar-dasar Manajemen Keuangan
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1.    Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.    Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.    Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.    Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.    Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6.    Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7.    Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

Senin, 18 April 2016

Penetapan Harga Pekerjaan

Adanya pengorbanan yang dikeluarkan tenaga kerja untuk perusahaan maka tenaga kerja berhak atas balas jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja tersebut berupa upah. Sadono Sukirno (2005), membuat perbedaan diantara dua pengertian upah :
1. Upah Nominal (upah uang) adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran atas tenaga mental dan fisik para pekerja yang digunakan dalam proses produksi.
2. Upah Riil adalah tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja.
Beberapa pendapat ahli tentang pengertian upah dapat dipaparkan sebagai berikut:

1.      Hasibuan (1997), upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada para pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati.

Struktur Upah

Menurut pasal 1 Kepmenakertrans No. 49/Men/IV/2004 tentang Struktur dan Skala Upah , struktur upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai yang tertinggi atau sebaliknya dari yang tertinggi sampai yang terendah. Selain itu dengan adanya PP 78 tahun 2005 Upah minimum menjadi terukur kenaikannya dan sebaliknya pemerintah juga mewajibkan para pengusaha memiliki struktur skala upah. Berikut ini adalah struktur dan skala upah yang diatur dalam PP 78 tahun 2005, diantaranya:
1.        UMP (Upah Minimum Propinsi)
2.        UMK (Upah Minimum Kab/Kota)
3.        UMSK (Upah Minimum Sektoral Kab/Kota)
4.        SSU (Struktur dan Skala Upah)
5.        THR (Keagamaan)
6.        Uang Service untuk perusahaan sektor tertentu

Analisis Pekerjaan

Analisis pekerjaan adalah studi sistematis mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan, pengetahuan, kemampuan, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Analisis pekerjaan adalah titik awal untuk hampir semua fungsi personalia dan analisis ini sangat penting untuk mengembangkan cara penilaian personalia (Wheaton & Whetzel, 1997).  Dalam proses analisis pekerjaan terdapat tiga (3) tahapan penting, yaitu (1) mengumpulkan informasi, (2) menganalisis dan mengelola informasi jabatan, dan (3) menyusun informasi jabatan dalam suatu format yang baku. 

Hasil Analisis pekerjaan akan memberikan gambaran tentang tugas dan tanggung jawab setiap pekerja. Analisis pekerjaan pada umumnya digunakan untuk : 
1.      Kelembagaan (Organisasi Dan Perancang Jabatan )
a.       Penyusunan organisasi baru
b.      Penyempumaan organisasi yang sekarang
c.       Peninjauan kembali alokasi tugas, wewenang dan tanggungjawab tiap jabatan 
2.      Kepegawaian
a.       Rekrutmen seleksi/penempatan
b.      Penilaian jabatan (Evaluasi jabatan)
c.       Penyusunan jenjang karir (Career Planning) 
d.      Mutasi/promosi/rotasi (kaitannya erat dengan c)
e.       Program pelatihan
3.      Ketatalaksanaan
a.       Tata laksana
b.   Tata kerja/prosedur

Dasar Kompensasi

Asas-asas kompensasi menurut Hasibuan (2009) sebagai berikut:
1.    Asas adil, Setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi. Asas adil akan tercipta suasana kerja yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas dan stabilitas karyawan akan lebih baik. Selain itu, dampak dari kompensasi yang adil yaitu:
a.       Dampak positif dalam efisiensi dan hasil kerja setiap karyawan.
b.      Karyawan terdorong untuk memberikan kinerja melebihi standar normal
c.       Membantu proses evaluasi jabatan
d.      Keseimbangan kerja dan kehidupan
2. Asas layak dan wajar, Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relative, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal dan eksternal konsistensi yang berlaku.

Teori Faktor Kompensasi

Panggabean (2004:75) mengemukakan: “Kompensasi dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi”. Dalam pemberian kompensasi, harus didasarkan pada prinsip ilmiah dan metode yang rasional. Akan tetapi system kompensasi tergantung pada berbagai factor yang mempengaruhinya. Berarti dalam menetapkan suatu system kompensasi, faktorfaktor tersebut harus diperhitungkan. Adapun teori yang mempengaruhi besarnya kompensasi yang diungkapkan oleh Hasibuan (2004):
1.        Penawaran dan permintaan tenaga kerja
Apabila pencari kerja lebih banyak dari lowongan pekerjaan yang tersedia, maka kompensasi yang akan diterima relative semakin besar.